Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Arang Sekam Padi untuk Media Tanam dan Pupuk Alami

Kompas.com - 30/08/2023, 18:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak bahan organik yang bisa digunakan untuk media tanam dan pupuk alami, salah satunya adalah sekam padi. Sekam padi adalah kulit luar butiran padi yang telah dipisahkan dari berasnya melalui proses penggilingan padi.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (30/8/2023), sekam padi memiliki kandungan serat yang tinggi dan juga mengandung beberapa nutrisi seperti protein, lemak, dan mineral.

Sekam padi sering digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk penghasilan energi di beberapa negara. Selain itu, sekam padi juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri kertas, pakan ternak, dan bahan bangunan.

Baca juga: Catat, 5 Manfaat Sekam Padi sebagai Media Tanam

Ilustrasi arang sekam untuk media tanam. SHUTTERSTOCK/SHANJAYA Ilustrasi arang sekam untuk media tanam.

Di beberapa daerah di Indonesia, sekam padi digunakan sebagai bahan bakar dalam pembuatan arang sekam.

Arang sekam biasanya digunakan sebagai bahan bakar dalam memasak atau sebagai bahan campuran dalam pembuatan pupuk organik.

Berikut cara membuat arang sekam padi untuk media tanam dan pupuk alami tanaman.

Bahan dan alat yang dibutuhkan

  • Sekam padi
  • Drum logam atau tong besar
  • Kayu untuk bahan bakar
  • Sekop atau alat untuk mengisi sekam ke dalam drum
  • Sumpit atau alat untuk membuka dan menutup ventilasi pada drum

Baca juga: Manfaat dan Cara Menggunakan Aram Sekam untuk Media Tanam Hidroponik

Cara membuat arang sekam padi

Siapkan drum logam atau tong besar yang bersih dan tidak berkarat. Ukuran drum sebaiknya tidak terlalu besar, agar panas dapat merata ke seluruh bagian sekam.

Ilustrasi media tanam dari sekam bakarShutterstock/jamaludinyusuppp Ilustrasi media tanam dari sekam bakar

Bersihkan sekam padi dari kotoran atau benda asing lainnya.

Isi drum logam atau tong besar dengan sekam padi sampai penuh, rapatkan dan padatkan sedikit-sedikit dengan sekop agar sekam tidak bergerak saat dibakar.

Bakar kayu di bagian bawah drum atau tong besar hingga api menyala dan mengeluarkan bara api yang cukup besar.

Baca juga: Apa Keunggulan Arang Sekam sebagai Media Tanam? Ini Penjelasannya

Tutup drum atau tong besar dengan sumpit atau alat penutup ventilasi pada drum agar udara tidak masuk. Biarkan drum atau tong besar terbakar selama empat sampai lima jam.

Pada awal pembakaran, jangan terlalu banyak memasukkan kayu agar suhu dapat naik secara perlahan dan merata di seluruh bagian sekam. Setelah itu, tambahkan kayu sedikit-sedikit agar suhu tetap terjaga dan api tidak padam.

Ilustrasi arang sekam padi digunakan sebagai media tanam. SHUTTERSTOCK/ILHAM SUGIONO Ilustrasi arang sekam padi digunakan sebagai media tanam.

Setelah empat sampai lima jam, matikan api dan biarkan arang sekam padi dalam drum atau tong besar hingga benar-benar dingin.

Setelah dingin, keluarkan arang dari drum atau tong besar dan ayak untuk memisahkan arang dari sekam yang belum terbakar.

Baca juga: Manfaat Arang Sekam untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

Dalam melakukan proses pembakaran harus dilakukan dengan hati-hati dan di tempat yang aman. Selalu waspada terhadap risiko kebakaran.

Manfaat sekam padi untuk tanah dan tanaman

Berikut beberapa manfaat sekam padi untum tanaman.

Ilustrasi arang sekam padi, sekam bakar yang digunakan sebagai bahan media tanam dan pupuk organik. SHUTTERSTOCK/JAMALUDINYUSUPPP Ilustrasi arang sekam padi, sekam bakar yang digunakan sebagai bahan media tanam dan pupuk organik.

1. Mengurangi erosi tanah

Sekam padi dapat digunakan sebagai bahan organik untuk menutupi tanah yang gundul atau terkena erosi. Dengan menutupi tanah tersebut, laju erosi dapat diperlambat atau bahkan dihentikan.

2. Memperbaiki struktur tanah

Sekam padi mengandung karbon organik yang dapat meningkatkan kualitas tanah dan meningkatkan kelembaban tanah. Dengan demikian, struktur tanah dapat menjadi lebih baik dan dapat menahan air dengan lebih baik.

Baca juga: Selain Tanah, Ini 5 Media Tanam untuk Tanaman Hias

3. Meningkatkan kesuburan tanah

Sekam padi mengandung banyak nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Ketika sekam padi diuraikan oleh mikroorganisme tanah, nutrisi tersebut dilepaskan ke tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.

4. Mengurangi polusi tanah

Pemakaian sekam padi dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat mencemari tanah dan air tanah. Dengan mengurangi polusi tanah, kualitas tanah dan air tanah dapat terjaga dengan baik.

5. Menghemat biaya

Pemakaian sekam padi sebagai bahan organik dapat menghemat biaya pembelian pupuk kimia.

Selain itu, sekam padi juga merupakan limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan kembali, sehingga dapat mengurangi limbah pertanian yang menumpuk di lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com